Kata "morfologi" pada umumnya mewakili cabang biologi yang berhubungan dengan bentuk dan struktur hewan dan tumbuhan. Namun, kita menggunakan istilah yang sama dalam "morfologi matematika" untuk mengekstrak komponen gambar yang berguna dalam mewakili bentuk wilayah, batas, dll.
Morfologi citra merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengubah bentuk objek pada citra asli. Proses tersebut dapat dilakukan pada citra grayscale maupun citra biner.
Filter nonlinear ini bergantung pada posisi relatif piksel karena nilai piksel berubah sesuai dengan piksel tetangga.
Hal ini membuatnya cocok untuk pemrosesan gambar biner. Perubahan pada gambar dilakukan oleh filter biner kecil atau kernel yang dikenal sebagai elemen penataan.
Jenis-jenis operasi morfologi di antaranya adalah erosi, dilasi, closing, dan opening.
1. Erosi
Erosi merupakan teknik yang melibatkan pengikisan permukaan luar pada gambar. Karena gambar biner hanya berisi dua piksel yakni 0 (background) dan 255 (objek atau foreground), maka dalam teknik erosi akan mengikis bagian foreground.
Ketebalan dalam melakukan teknik erosi tergantung pada ukuran dan bentuk kernel yang ditentukan.
Adapun listing program Erosi menggunakan guide sebagai berikut :
function varargout = erosi(varargin)
% EROSI MATLAB code for erosi.fig
% EROSI, by
itself, creates a new EROSI or raises the existing
% singleton*.
%
% H = EROSI
returns the handle to a new EROSI or the handle to
% the existing
singleton*.
%
%
EROSI('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local
% function named
CALLBACK in EROSI.M with the given input arguments.
%
% EROSI('Property','Value',...)
creates a new EROSI or raises the
% existing
singleton*. Starting from the left,
property value pairs are
% applied to the
GUI before erosi_OpeningFcn gets called.
An
% unrecognized
property name or invalid value makes property application
% stop. All inputs are passed to erosi_OpeningFcn via
varargin.
%
% *See GUI
Options on GUIDE's Tools menu. Choose
"GUI allows only one
% instance to run
(singleton)".
%
% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES
% Edit the above text to modify the response to help erosi
% Last Modified by GUIDE v2.5 11-Oct-2022 20:03:31
% Begin initialization code - DO NOT EDIT
gui_Singleton = 1;
gui_State = struct('gui_Name',
mfilename, ...
'gui_Singleton', gui_Singleton, ...
'gui_OpeningFcn',
@erosi_OpeningFcn, ...
'gui_OutputFcn', @erosi_OutputFcn, ...
'gui_LayoutFcn', [] , ...
'gui_Callback', []);
if nargin && ischar(varargin{1})
gui_State.gui_Callback =
str2func(varargin{1});
end
if nargout
[varargout{1:nargout}] =
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State,
varargin{:});
end
% End initialization code - DO NOT EDIT
% --- Executes just before erosi is made visible.
function erosi_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)
% This function has no output args, see OutputFcn.
% hObject handle to
figure
% eventdata reserved
- to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure
with handles and user data (see GUIDATA)
% varargin command
line arguments to erosi (see VARARGIN)
% Choose default command line output for erosi
handles.output = hObject;
% Update handles structure
guidata(hObject, handles);
% UIWAIT makes erosi wait for user response (see UIRESUME)
% uiwait(handles.figure1);
% --- Outputs from this function are returned to the command
line.
function varargout = erosi_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)
% varargout cell
array for returning output args (see VARARGOUT);
% hObject handle to
figure
% eventdata reserved
- to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure
with handles and user data (see GUIDATA)
% Get default command line output from handles structure
varargout{1} = handles.output;
% --- Executes on button press in pushbutton1.
function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to
pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata reserved
- to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure
with handles and user data (see GUIDATA)
%syntax untuk memilih gambar
[FileName,PathName] = uigetfile('*.jpg','*jpeg','Pilih File
Gambar');
%syntax untuk memberi variabel pada gambar yang dipilih
a = strcat(PathName,FileName);
%syntax untuk memasukkan variabel a sebagai nilai dari
variabel b
b = imread(a);
%syntax untuk mengabu-abukan citra asli
gray=rgb2gray(b);
%syntax untuk mengerosikan citra asli
se=strel('ball',5,5);
erosi=imerode(gray,se);
%syntax untuk menempatkan citra asli, keabuabuan, dan citra
erosi kedalam axes
axes(handles.axes1), imshow(b)
axes(handles.axes2), imshow(gray)
axes(handles.axes3), imshow(erosi)
function edit1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to
edit1 (see GCBO)
% eventdata reserved
- to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure
with handles and user data (see GUIDATA)
% Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit1 as
text
%
str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit1 as a double
% --- Executes during object creation, after setting all properties.
function edit1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to
edit1 (see GCBO)
% eventdata reserved
- to be defined in a future version of MATLAB
% handles empty -
handles not created until after all CreateFcns called
% Hint: edit controls usually have a white background on
Windows.
% See ISPC and
COMPUTER.
if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
Teknik dilasi melibatkan pelebaran permukaan luar pada foreground atau objek pada gambar. Teknik dilasi berlawanan dengan operasi erosi.
Berikut listing program dari dilasi adalah:
clc;
clear all;
close all;
se=[1 0 1;0 1 0; 1 0 1]
a=imread('foto asyrafi.jpeg');
b=imdilate(a,se);
figure; imshow(a);
figure; imshow(b);
c=imerode(a,se);
figure; imshow(a);
figure; imshow(c);
Berikut hasil running dari listing program diatas:
3. Penutup (Clossing)
Operasi penutupan adalah kombinasi antara operasi dilasi dan erosi yang dilakukan secara berurutan. Citra asli dilasasi terlebih dahulu, kemudian hasilnya dierosi. Operasi ini digunakan untuk atau menutup lubang-lubang kecil yang ada di dalam segmen obyek. Operasi penutupan juga digunakan untuk menggabungkan dua segmen obyek yang saling berdekatan (menutup sela antara dua obyek yang sangat berdekatan).
clc;
clear all;
f = imread('foto asyrafi.jpeg');
SE = strel('disk', 9, 0)
j = imopen(f, SE);
figure, imshow(j);
k = imclose(f, SE);
figure, imshow(k);
l = imclose(j, SE);
figure, imshow(l);
Berikut hasil dari listing program diatas adalah:
4. Pembukaan (Opening)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar